Monitoring dan Pendorongan Penyaluran Pompa Air ABT di Kota Sungai Penuh
KOTA SUNGAI PENUH - 26 September 2024, Tim dari Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Jambi melaksanakan kegiatan monitoring dan pendorongan penyaluran pompa air ABT di Kota Sungai Penuh. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala BPSIP Jambi, Dr. Salwati, SP., M.Si yang didampingi oleh anggota tim Endi Putra, SP., M.Si Husnul Ardi, SP dan Siti Aminah, S.St. Kunjungan tim disambut dengan baik oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kota Sungai Penuh, Ir. Harmen, serta Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Iwan Setiawan, di Kantor Dinas TPH Kota Sungai Penuh.
Kegiatan monitoring ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BPSIP Jambi dalam memastikan bahwa penyaluran bantuan alat dan mesin pertanian, khususnya pompa air ABT, terlaksana dengan baik serta dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para petani. Kota Sungai Penuh sendiri merupakan salah satu wilayah sasaran penyaluran pompa air ABT di Provinsi Jambi, mengingat potensi pertaniannya yang cukup besar dan kebutuhan petani setempat akan pengairan yang memadai untuk meningkatkan hasil produksi pertanian.
Dalam kegiatan tersebut, tim BPSIP Jambi melakukan verifikasi langsung ke lapangan untuk mengecek kesesuaian data serta memastikan bahwa penyaluran pompa air berjalan dengan lancar. Berdasarkan data yang diperoleh, Kota Sungai Penuh telah menerima total pengadaan pompa sebanyak 107 unit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 84 unit telah dimanfaatkan oleh para petani untuk menunjang kegiatan budidaya mereka. Pompa air ABT ini berperan penting dalam mendukung pengairan lahan pertanian, terutama pada saat musim kemarau, serta memberikan solusi alternatif bagi petani yang kesulitan mengakses sumber air untuk keperluan irigasi.
Lebih lanjut, pada tahap terakhir, Dinas TPH Kota Sungai Penuh menerima pengadaan tambahan sebanyak 60 unit pompa air, yang sudah disalurkan kepada kelompok tani penerima manfaat sebanyak 37 unit. Namun, 1 unit di antaranya dilaporkan mengalami kerusakan, dan saat ini tim teknis tengah mengupayakan perbaikan agar alat tersebut bisa segera difungsikan kembali. Sementara itu, sisa 23 unit pompa yang masih berada di gudang Dinas TPH akan segera disalurkan kepada petani penerima sesuai dengan Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) yang telah ditetapkan sebelumnya.
Salwati menyampaikan bahwa keberhasilan penyaluran pompa air ABT ini diharapkan dapat membantu petani dalam memenuhi kebutuhan air secara lebih efisien dan merata, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka. “Kami akan terus memonitor perkembangan penyaluran dan pemanfaatan alat ini di lapangan, serta berkoordinasi dengan Dinas TPH Kota Sungai Penuh agar bantuan ini tepat sasaran dan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi para petani,” ujarnya.
Kepala Dinas TPH Kota Sungai Penuh, Ir. Harmen, turut mengapresiasi langkah BPSIP Jambi yang proaktif dalam mendorong pemanfaatan teknologi pertanian di wilayahnya. Ia menambahkan bahwa dengan adanya dukungan pompa air ini, diharapkan areal pertanian yang sebelumnya sulit terjangkau oleh irigasi bisa diatasi, sehingga produksi tanaman pangan khususnya padi di Kota Sungai Penuh dapat terus ditingkatkan.
Kegiatan monitoring ini sekaligus menjadi ajang evaluasi dan pemetaan permasalahan yang mungkin muncul di lapangan. Tim BPSIP Jambi juga mengadakan diskusi dengan petani penerima manfaat untuk mendengar langsung kendala-kendala yang dihadapi, baik dari segi teknis maupun operasional penggunaan alat. Dengan pemahaman yang lebih komprehensif, diharapkan penyaluran bantuan ke depannya dapat lebih disesuaikan dengan kebutuhan riil petani di lapangan.
Keberhasilan penyaluran pompa air ABT di Kota Sungai Penuh ini merupakan salah satu bukti nyata komitmen BPSIP Jambi dalam mendukung pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Langkah ini diharapkan dapat diikuti oleh wilayah-wilayah lain di Provinsi Jambi agar kesejahteraan petani dapat terus meningkat melalui pemanfaatan teknologi yang tepat guna.